Browsing Archives of Author »deni oktora pasaribu«

#hidupinisepertifransiscamaureen

January 11, 2025

0

This post is dedicated to Fransisca Maureen (1980-2024) may you rest in piece. I love you and I miss you everyday.

#hidupinisepertidiabetesmelitustipe2

February 8, 2024

0

Oktober 2023, gue melakukan pemeriksaan medikal tahunan dari kantor, dan hasil diagnosa menandakan gue obesitas dan diabetes. Mau kaget, tapi rasa-rasanya sulit juga untuk tidak kaget bila melihat gaya hidup gue lima tahun terakhir. Tidak pernah ketinggalan makan malam pada rentang pukul 10.00 hingga 11.00 malam untuk menikmati nasi uduk malam, nasi goreng gila, bebek […]

#hidupinisepertitoshibatecra

April 24, 2023

0

Tentang Menulis Oktober 2023, gue melakukan pemeriksaan medikal tahunan dari kantor, dan hasil diagnosa menandakan gue obesitas dan diabetes. Mau kaget, tapi rasa-rasanya sulit juga untuk tidak kaget bila melihat gaya hidup gue lima tahun terakhir. Tidak pernah ketinggalan makan malam pada rentang pukul 10.00 hingga 11.00 malam untuk menikmati nasi uduk malam, nasi goreng […]

HidupinisepertikoronaPart2

July 25, 2021

0

Setelah Ibu mertua terjangkit COVID-19, korban berikutnya adalah Bapak dan Mama gue sendiri. Rumornya, Bapak tertular dari salah satu staf di kantornya yang memaksakan diri untuk tetap masuk walau sedang dalam kondisi tidak fit. Bapak melakukan isolasi mandiri di rumah. Mama tertular dari Bapak akibat close contact dengan Bapak dalam satu rumah. Yang melegakan dari […]

#hidupinisepertikorona

February 11, 2021

0

Ibu Mertua Bisa dikatakan akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021 merupakan tahun paling berengsek bagi gue pribadi. Gue harus bertungkus-lumus berhadapan dengan virus yang namanya sama dengan merek minuman keras asal Belgia ini. Semuanya berawal pada tanggal 24 Desember 2020. Ibu mertua gue merasa lemas dan tidak bertenaga. Ia berkata kepada gue untuk tidak […]

#hidupinisepertikarantinamandiri

July 9, 2020

0

Ini merupakan bulan keempat gue melakukan karantina mandiri di masa pandemi sejak Maret 2020. Pandemi ini adalah mimpi buruk bagi kita semua. Teman-teman gue yang biasanya memamerkan perjalanan trip ke Amerika, Eropa, dan segala bentuk aktivitas hedonisme lainnya melalui Instastory dan WhatsApp Story, kini selama pandemi, status Insta dan WhatsApp Story mereka tergantikan dengan berjualan […]

#hidupiniseperti34yearsold

May 29, 2019

0

Gue memulai blog ini pada tahun 2011, tepatnya pada Desember 2011, kala itu gue masih berumur 26 tahun, masih single, selalu optimis saat menatap masa depan, masih memiliki banyak waktu untuk membaca buku favorit, menonton film via streaming berjam-jam lamanya, ngomongin kejelekan orang lain, hingga menulis blog dari pukul dua pagi hingga tiga pagi. Ahh. […]

#hidupinisepertimujito

December 4, 2018

0

Jumat, 23 November 2018, bos gue memanggil semua stafnya untuk berkumpul di sebuah ruangan. Dengan bola mata yang berkaca-kaca, ia mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri, atau lebih tepatnya mengajukan pensiun dini, dari tempatnya bekerja selama 29 tahun terakhir. Ia mengatakan hal itu kepada 10 anak buahnya. Anak buah adalah sebutan untuk kita, para bawahannya, […]

#hidupinisepertisepuluhtahunlalu

March 17, 2018

0

Sepuluh tahun lalu, usia gue dua puluh dua tahun. Momen di mana gue baru lulus kuliah. Tahun 2008 merupakan tahun penuh harapan kala itu, harapan untuk bekerja di Jakarta, di daerah Sudirman, Thamrin, Kuningan, atau seputarnya. Gue membayangkan bagaimana gue akan berpakaian necis seperti kebanyakan para pekerja kantoran yang kerap gue lihat dari balik jendela […]

#hidupinisepertiiler

November 28, 2017

0

Apa yang akan gue lakukan bila mesin waktu sudah bisa digunakan? gue akan menjawabnya dengan penuh keyakinan kalau gue akan pergi kembali ke tahun 1997 demi menancapkan ujung pisau dalam-dalam ke kedua batang leher teman sekelas SMP gue, satu batang leher milik si Gondrong dan satu batang yang lain kepunyaan Yursa. Gondrong dan Yursa gemar […]